Dalam
perangkat jaringan komputer terdapat beberapa alat yang mempunyai fungsi dan
cara kerja yang berbeda-beda. Sebagaimana fungsi perangkat keras jaringan
komputer, semua alat akan bekerja sesuai dengan kegunaannya. Dengan begitu,
perangkat jaringan akan terhubung satu dengan yang lainnya. Berikut sebagian nama-nama
perangkat jaringan komputer yang akan saya bahas.
Pengertian
Repeater
Apa itu
Repeater ?
Repeater
adalah perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam
jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas.
Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik
dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater
memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi
sinyal asal.
Oleh
karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Maka,
repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga
berfungsi sebagai penguat sinyal. Maka, terkadang orang dan teknisi jaringan
juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.
Ada
beberapa macam tipe Repeater, diantaranya ;
1.
Telephone Repeater
Adalah
jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada saluran kabel telepon,
biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh. Maka karena
itu, repeater digunakan supaya sinyal yang diterima itu jelas oleh pengguna
telepon. Sinyal pada telepon dikirimkan secara dua arah, hal ini menyebabkan
sistem kerja repeater pada telephone repeater itu lebih kompleks.
2.
Optical Communications Repeater
Berfungsi
memperkuat jangkauan sinyal dalam kabel serat optik. Didalam serat kabel optik,
informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses (atau biasa
disebut pulsa cahaya) yang terbentuk dari foton. Biasanya didalam kabel serat
optic terdapat fototransistor yang fungsinya untuk mengubah pulsa cahaya ke
bentuk sinyal elektrik, yang selanjutnya akan diperkuat oleh amplifier. Namun
kebanyakan kabel serat optik bisa melakukan penguatan sinyal tanpa memerlukan
transformasi pulsa dan sinyal.
3.
Radio Repeater
Pada umumnya, repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sebagai receiver dan transmitter. Repeater ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Kemudian sinyal yang dipancarkan akan mampu menembus objek penghalang.
Fungsi Repeater
v Untuk
memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel, lalu
memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal
asli pada segmen kabel lain. Fungsi lainnya, Repeater dapat mempermudah akses
sinyal wifi dari server maupun memperjauh sinyal dari server (pemancar).
Cara Kerja Repeater
Pada
dasarnya, repeater mempunyai dua jenis komponen didalamnya. Komponen yang
pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan
Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun
sebelum data tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini
akan melakukan perubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan
menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan
jangkauannya pun akan lebih luas.
Didalam
pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem
yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital
repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog
dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitude atau besarnya
sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data
dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili
oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga, melakukan proses tambahan
pada data sinyal yang diproses.
Kelebihan dari Repeater
1.
Repeater bekerja dengan sinyal fisik yang
sebenarnya
2.
Sebuah digital perangkat yang
memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi
pada sinyal input digital untuk transmisi ulang
3.
Bekerja pada lapisan fisik di lapisan
pertama model OSI
Kekurangan dari
Repeater
1.
Memperpanjang jarak fisik jaringan
2.
Tembaga untuk serat
3.
Repeater harus ditempatkan ditempat yang
tinggi
4.
Tidak terlalu mempengaruhi kinerja
jaringan, khusus terhubung media yang berbeda
Pengertian Bridge
Bridge
atau network bridge yang dalam istilah Bahasa Indonesia disebut jembatan jaringan, merupakan sebuah
komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau
membuat segmen jaringan. Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN
komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk menghubungkan tipe jaringan
komputer yang berbeda seperti Ethernet.
Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari tiap titik yang ada pada masing-masing
segmen jaringan, kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data
yang diperlukan melalui jaringan.
Bridge
biasanya menggunakan topologi tree. Yang berarti, hanya ada sebuah rute untuk
berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan. Dan akan
menempuh beberapa jalur yang sering mengakibatkan keterlambatan transmisi data.
Ibaratnya sebuah paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan
sumber. Jika segmen sama, maka paket akan ditolak. Sementara jika segmen
berbeda, maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.
Ada
beberapa jenis Bridge dalam jaringan, antara lain :
1. Bridge Lokal
Yaitu
bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan local. Bridge yang mampu
mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media kabel lainnya, contoh
penggunaannya dapat dilihat pada hub, switch atau modem.
2. Bridge Remote
Merupakan
bridge yang digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk
membuat sebuah WAN.
3.
Bridge Nirkabel
Adalah
bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN kabel dan jaringan LAN nirkabel
atau beberapa media yang koneksinya media wireless.
Fungsi Bridge
v Yaitu
menjembatani beberapa jaringan sehingga menjadi satu jaringan yang luas.
Biasanya digunakan pada jaringan LAN, dimana terdapat banyak jaringan LAN yang
ingin digabungkan menjadi satu buah jaringan LAN yang besar.
v Selain
itu, fungsi bridge memiliki tugas ganda yaitu, sebagai penghala atau router
dalam sebuah jaringan. Karena bridge yang bertindak sebagai penghubung,
tentunya memiliki keterkaitan dengan hardware jaringan lainnya. Bridge
mengandalkan baik jaringan kabel maupun wireless. Dan bisa diaplikasikan baik
pada jaringan yang sifatnya local maupun jauh, misalnya berada diluar kota atau
diluar pulau.
Cara Kerja Bridge
Yaitu
memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen
jaringan dan memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan untuk melintasi
bridge. Bridge bekerja pada lapisan physical layer data link layer model OSI
(Open System Interconnection). Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan
jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda.
Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang
bekerja pada lapisan fisik. Cara kerja bridge ini jauh lebih canggih daripada
repeater, walau begitu belum secanggih router.
Kelebihan dari Bridge
1.
Memindahkan data melewati intermediate
network dengan protocol yang tidak sama
2.
Mempermudah proses monitoring pada
sebuah jaringan
3.
Dapat diaplikasikan pada jaringan LAN,
salah satunya adalah Intranet
4.
Menghemat biaya operasional
5.
Mengembangkan kapasitas network dan
mengurangi resiko kepadatan traffic
Kelemahan dari Bridge
1.
Bridge hanya mempunyai satu broadcast
domain
2.
Bridge tidak dapat memblokir paket
broadcast
3.
Menambah delay pada jaringan
4.
Teknik bridging dapat mengonsumsi banyak
bandwidth
5.
Bila alamat yang diterima tidak dikenal
oleh bridge, maka dapat disiarkan berita ke jaringan segmen
Pengertian Network
Interface Card (NIC)
Network Interface Card atau yang biasa
disingkat dengan NIC, biasanya juga orang teknisi menyebutnya dengan Lan Card.
Dari namanya saja sudah jelas terlihat bahwa ini perangkat keras. NIC merupakan
perangkat keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam sebuah jaringan
komputer. Yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang
memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan
menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) juga memiliki beberapa
istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card dan Ethernet
Card.
NIC dipasangkan pada sebuah slot
yang terdapat didalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard
yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada
alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC didalam
komputer produksinya. NIC menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ-45,
yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antena
wireless didalam sebuah komputer, agar komputer tersebut bisa terhubung ke
dalam jaringan.
Ada
dua jenis NIC dalam jaringan, antara lain :
1.
NIC yang bersifat Fisik
Yaitu
NIC yang berbentuk fisik dapat dilihat mata dan dicolokkan pada motherboard. Dan
bisa menghubungkan komputer dengan jaringan menggunakan kabel.
Kartu
NIC Fisik ini terbagi menjadi dua jenis, yakni :
Ø Kartu
NIC dengan media jaringan yang spesifik, membedakan kartu NIC menjadi beberapa
jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah :
-
NIC Ethernet, yang dapat berupa
Twisted-Pair (UTP atau STP)
-
Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa
kabel (Wireless Ethernet)
Ø Kartu
NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik, membedakan kartu NIC menjadi
beberapa jenis sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah
:
-
Ethernet
-
Token Ring
-
FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
Yang
semuanya itu mengunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa
Ethernet 10 Megabite/detik, 100 Megabite/detik, 1 Gigabite/detik atau 10
Gigabite/detik.
2.
NIC yang bersifat Logis
Yaitu
NIC yang tidak dapat dilihat secara fisik dan menggunakan software yang
diinstalasikan diatas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah
NIC.
Contoh
dari NIC Logis adalah :
-
Loopback Adapter
Dalam sistem operasi Windows harus
diinstalasi secara manual atau dalam sistem operasi UNIX. Terinstalasi secara
default dengan nama interface lo.
-
Dial-Up Adapter
Yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan
dalam sistem operasi Windows.
Kartu
NIC Logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
Fungsi Network
Interface Card (NIC)
v Digunakan
sebagai sarana menerima dan mengirimkan data melalui kabel jaringan.
v Mengontrol
data flow antara komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan.
v Menerima
data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke
dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
v Peranti
yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya NIC memiliki kode tertentu
yang unik.
Cara Kerja Network
Interface Card (NIC)
Yaitu ketika sebuah komputer hendak
berkomunikasi dengan komputer lain, maka ia akan memancarkan sinyal untuk
mencari alamat NIS yang dituju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka
komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju
ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu Ethernet lainnya, maka
terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti
memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu acak,
sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
Kelebihan dari Network
Interface Card (NIC)
1.
Murah
2. Senang untuk menambah atau mengurangkan
komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan
3.
Sesuai untuk rangkaian yang kecil
4.
Kurang kabel dan jarak LAN tidak
terbatas
Kelemahan dari Network
Interface Card (NIC)
1.
Perlu pengulang (repeater) jika jarak
LAN jauh
2.
Perisian tambahan diperlukan untuk
menghindari tabrakan data (collision)
3.
Jika kabel tulang belakang (backbone)
atau dimana nodnya bermasalah, maka rangkaian tidak dapat berfungsi
4.
Memerlukan terminator untuk kedua ujung
kabel tulang belakang
REFERENSI :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar