Sabtu, 06 Oktober 2018

Perangkat Jaringan


Dalam perangkat jaringan komputer terdapat beberapa alat yang mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Sebagaimana fungsi perangkat keras jaringan komputer, semua alat akan bekerja sesuai dengan kegunaannya. Dengan begitu, perangkat jaringan akan terhubung satu dengan yang lainnya. Berikut sebagian nama-nama perangkat jaringan komputer yang akan saya bahas.

 

Pengertian Repeater

Apa itu Repeater ?



Repeater adalah perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.

Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Maka, repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal. Maka, terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.

Ada beberapa macam tipe Repeater, diantaranya ;

1.      Telephone Repeater



Adalah jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada saluran kabel telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh. Maka karena itu, repeater digunakan supaya sinyal yang diterima itu jelas oleh pengguna telepon. Sinyal pada telepon dikirimkan secara dua arah, hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada telephone repeater itu lebih kompleks.

2.      Optical Communications Repeater




Berfungsi memperkuat jangkauan sinyal dalam kabel serat optik. Didalam serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses (atau biasa disebut pulsa cahaya) yang terbentuk dari foton. Biasanya didalam kabel serat optic terdapat fototransistor yang fungsinya untuk mengubah pulsa cahaya ke bentuk sinyal elektrik, yang selanjutnya akan diperkuat oleh amplifier. Namun kebanyakan kabel serat optik bisa melakukan penguatan sinyal tanpa memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.

3.      Radio Repeater




Pada umumnya, repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sebagai receiver dan transmitter. Repeater ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Kemudian sinyal yang dipancarkan akan mampu menembus objek penghalang.


Fungsi Repeater
v  Untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel, lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain. Fungsi lainnya, Repeater dapat mempermudah akses sinyal wifi dari server maupun memperjauh sinyal dari server (pemancar).

Cara Kerja Repeater



Pada dasarnya, repeater mempunyai dua jenis komponen didalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan perubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
Didalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitude atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga, melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.

Kelebihan dari Repeater
1.      Repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya
2.      Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang
3.      Bekerja pada lapisan fisik di lapisan pertama model OSI

Kekurangan dari Repeater
1.      Memperpanjang jarak fisik jaringan
2.      Tembaga untuk serat
3.      Repeater harus ditempatkan ditempat yang tinggi
4.      Tidak terlalu mempengaruhi kinerja jaringan, khusus terhubung media yang berbeda


Pengertian Bridge



Bridge atau network bridge yang dalam istilah Bahasa Indonesia disebut jembatan jaringan, merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan. Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk menghubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari tiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan, kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Bridge biasanya menggunakan topologi tree. Yang berarti, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan. Dan akan menempuh beberapa jalur yang sering mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama, maka paket akan ditolak. Sementara jika segmen berbeda, maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.

Ada beberapa jenis Bridge dalam jaringan, antara lain :
1.      Bridge Lokal
Yaitu bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan local. Bridge yang mampu mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media kabel lainnya, contoh penggunaannya dapat dilihat pada hub, switch atau modem.

2.      Bridge Remote

Merupakan bridge yang digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah WAN.

3.      Bridge Nirkabel
Adalah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN kabel dan jaringan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya media wireless.

Fungsi Bridge
v  Yaitu menjembatani beberapa jaringan sehingga menjadi satu jaringan yang luas. Biasanya digunakan pada jaringan LAN, dimana terdapat banyak jaringan LAN yang ingin digabungkan menjadi satu buah jaringan LAN yang besar.
v  Selain itu, fungsi bridge memiliki tugas ganda yaitu, sebagai penghala atau router dalam sebuah jaringan. Karena bridge yang bertindak sebagai penghubung, tentunya memiliki keterkaitan dengan hardware jaringan lainnya. Bridge mengandalkan baik jaringan kabel maupun wireless. Dan bisa diaplikasikan baik pada jaringan yang sifatnya local maupun jauh, misalnya berada diluar kota atau diluar pulau.

Cara Kerja Bridge


Yaitu memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan untuk melintasi bridge. Bridge bekerja pada lapisan physical layer data link layer model OSI (Open System Interconnection). Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada lapisan fisik. Cara kerja bridge ini jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router.

Kelebihan dari Bridge
1.     Memindahkan data melewati intermediate network dengan protocol yang tidak sama
2.      Mempermudah proses monitoring pada sebuah jaringan
3.      Dapat diaplikasikan pada jaringan LAN, salah satunya adalah Intranet
4.      Menghemat biaya operasional
5.     Mengembangkan kapasitas network dan mengurangi resiko kepadatan traffic

Kelemahan dari Bridge
1.      Bridge hanya mempunyai satu broadcast domain
2.      Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast
3.      Menambah delay pada jaringan
4.      Teknik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth
5.      Bila alamat yang diterima tidak dikenal oleh bridge, maka dapat disiarkan berita ke jaringan segmen


Pengertian Network Interface Card (NIC)



Network Interface Card atau yang biasa disingkat dengan NIC, biasanya juga orang teknisi menyebutnya dengan Lan Card. Dari namanya saja sudah jelas terlihat bahwa ini perangkat keras. NIC merupakan perangkat keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer. Yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card dan Ethernet Card.
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang terdapat didalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC didalam komputer produksinya. NIC menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ-45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antena wireless didalam sebuah komputer, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.

Ada dua jenis NIC dalam jaringan, antara lain :
1.      NIC yang bersifat Fisik
Yaitu NIC yang berbentuk fisik dapat dilihat mata dan dicolokkan pada motherboard. Dan bisa menghubungkan komputer dengan jaringan menggunakan kabel.
Kartu NIC Fisik ini terbagi menjadi dua jenis, yakni :

Ø  Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik, membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah :
-          NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP)
-          Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet)
Ø  Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik, membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah :
-          Ethernet
-          Token Ring
-          FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
Yang semuanya itu mengunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabite/detik, 100 Megabite/detik, 1 Gigabite/detik atau 10 Gigabite/detik.

2.      NIC yang bersifat Logis
Yaitu NIC yang tidak dapat dilihat secara fisik dan menggunakan software yang diinstalasikan diatas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah NIC.
Contoh dari NIC Logis adalah :
-          Loopback Adapter
Dalam sistem operasi Windows harus diinstalasi secara manual atau dalam sistem operasi UNIX. Terinstalasi secara default dengan nama interface lo.
-          Dial-Up Adapter
Yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows.
Kartu NIC Logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

Fungsi Network Interface Card (NIC)
v  Digunakan sebagai sarana menerima dan mengirimkan data melalui kabel jaringan.
v  Mengontrol data flow antara komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan.
v  Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
v  Peranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya NIC memiliki kode tertentu yang unik.

Cara Kerja Network Interface Card (NIC)


          Yaitu ketika sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lain, maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIS yang dituju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu Ethernet lainnya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.

Kelebihan dari Network Interface Card (NIC)
1.      Murah
2.    Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan
3.      Sesuai untuk rangkaian yang kecil
4.      Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas

Kelemahan dari Network Interface Card (NIC)
1.      Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh
2.      Perisian tambahan diperlukan untuk menghindari tabrakan data (collision)
3.      Jika kabel tulang belakang (backbone) atau dimana nodnya bermasalah, maka rangkaian tidak dapat berfungsi
4.      Memerlukan terminator untuk kedua ujung kabel tulang belakang






REFERENSI :


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar