Seiring dengan perkembangan jaman, banyak sekali
penemuan-penemuan teknologi yang mana semakin memudahkan pekerjaan manusia.
Dengan adanya teknologi tersebut segala pekerjaan dapat dengan mudah
terselesaikan hanya dengan hitungan waktu saja. Bahkan banyak pula manfaat lain
yang diberikan dari teknologi-teknologi tersebut. Misalnya saja, jika dulunya
sebuah komputer hanya bisa digunakan pada komputer, namun kini dapat
tersambungkan satu sama lainnya dengan menggunakan topologi jaringan.
Apa
itu topologi jaringan?
Topologi jaringan adalah aturan, skema, konsep ataupun
cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer
lainnya. Atau dapat didefinisikan sebagai pola hubungan pada komponen jaringan
seperti workstation, server, dan pengkabelan. Ada beberapa jenis topologi
jaringan yang akan saya bahas, diantaranya ; topologi ring, dual ring, bus,
star, mesh, tree dan topologi hybrid. Masing-masing topologi tentunya memiliki
kelebihan dan kekurangan.
1.
TOPOLOGI
RING
·
Pengertian
Topologi Ring
Topologi ring merupakan jenis dari topologi
jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing-masing tersambung pada dua
titik yang lainnya. Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai
cincin. Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring adalah kabel BNC yang
tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator. Untuk membentuk
jaringan cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan
lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop
tertutup. Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang
untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun
berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa
melakukan switching ke segala arah
workstation.
·
Cara
Kerja Topologi Ring
Pada topologi ring, setiap node memiliki
fungsi sebagai repeater atau penguat sinyal untuk node baik
sebelum ataupun sesudahnya. Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja
sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang
selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan
dibantu dengan alat bernama token.
Token sendiri berisikan data-data yang
sumbernya dari komputer sebelumnya, setelah itu token tersebut akan mengalirkan
data pada setiap titik atau node. Jika data tersebut dibutuhkan pada node maka
data tersebut akan diterima oleh node tersebut. Namun saat node tidak
dibutuhkan maka node tersebut akan dialirkan menuju node berikutnya. Data yang
mengalir nantinya akan berjalan terus menerus sampai mencapai tujuan akhir.
·
Kelebihan
Topologi Ring
Ø
Dapat menghindari
tabrakan file data yang dikirim
Ø
Biaya untuk
membangun topologi ini lebih murah
Ø
Mudah untuk
membangunnya
Ø
Semua komputer yang
terkoneksi statusnya sama
·
Kekurangan
Topologi Ring
Ø
Sulit untuk
mengembangkan kea rah yang lebih luas
Ø
Jika ada kabel yang
putus, semua komputer tidak dapat digunakan
Ø
Komunikasi data sangat
tergantung dari jumlah node yang ada didalam jaringan
2.
TOPOLOGI
DUAL RING
·
Pengertian
Topologi Dual Ring
Topologi dual ring atau cincin ganda adalah
topologi jaringan redundan, dimana node terhubung menggunakan dua cincin
konsentris dengan empat cabang. Topologi dual ring sangat ideal untuk aplikasi
dengan masalah kabel atau jaringan kecil yang tidak sering dikonfigurasi ulang.
Meskipun lebih mahal daripada topologi star yang diperluas, dual ring adalah
topologi redundan yang paling hemat biaya. Techopedia menjelaskan topologi dual
ring terdiri dari dua cincin yang terhubung ke jaringan. Setiap cincin bekerja
secara independen sampai satu dinonaktifkan ketika jaringan gagal. Ketika ini
terjadi, cincin yang berfungsi secara otomatis membungkus cincin yang
dinonaktifkan untuk memastikan aliran data.
·
Kelebihan
Topologi Dual Ring
Ø
Kecepatan dan
keandalan
Ø
Komunikasi jarak
jauh tak terputus
Ø
Terminator tidak
diperlukan
·
Kekurangan
Topologi Dual Ring
Ø
Masalah jaringan
dari port yang buruk atau kartu Multistation Access Unit (MAU) rusak
Ø
Dampak jaringan
negative dari perangkat apapun yang ditambahkan, diubah, atau rusak
3.
TOPOLOGI
BUS
·
Pengertian
Topologi Bus
Topologi bus adalah jenis topologi pada
jaringan komputer yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya
atau menggunakan kabel pusat sebagai tempat dimana semua client dan server
dihubungkan. Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer digunakan untuk
memudahkan koneksi antara client dengan server yang ada dalam satu jaringan
supaya lebih mudah saat berbagi data. Terutama jika hanya terdapat satu server
yang ditugaskan untuk memberikan pelayanan pada client yang jumlahnya tidak
banyak, maka topologi bus dapat digunakan sebagai salah satu pilihan.
·
Cara
Kerja Topologi Bus
Cara kerja topologi jaringan bus ini
menghubungkan sesuatu ke setiap komputer di jaringan yang disebut trunk segmen.
Bus biasanya disebut kabel yang menghubungkan ujung ke ujung dan ini digunakan
untuk mengirimkan sinyal dari satu ujung ke ujung lainnya. Pada akhir setiap
terminator ditempatkan ia mengenali kemana arah data bepergian dan juga
terminator digunakan untuk menyerap sinyal. Jika terminator tidak menyerap
sinyal kemudian sinyal yang sama tercermin kembali ke bus. Hal ini, mengacaukan
aliran seluruh data. Topologi tipe bus dianggap sebagai jaringan pasif karena
komputer sebagian besar tergantung pada sinyal yang ditransmisikan.
·
Kelebihan
Topologi Bus
Ø Irit
kabel, karena menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya sehingga
terpusat
Ø Instalasi
tergolong cukup mudah karena layout yang cukup simple
Ø Mudah
untuk dikembangkan, karena jika akan menambah client maupun server tidak akan
mengganggu komputer lain
Ø Kecepatan
pengiriman data yang tinggi
Ø Irit
biaya, karena irit kabel
·
Kekurangan Topologi Bus
Ø Jika
terjadi kesalahan dapat mengganggu komputer lain yang terhubung dengan
kabel utama
Ø Sulitnya
melakukan perawatan jaringan jika skalanya besar
Ø Karena
menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya, maka lalu lintas data
cukup padat
Ø Jika
kabel utama mengalami gangguan maka seluruh komputer yang terhubung dengan
jaringan-pun akan mengalami gangguan
Ø Dibutuhkannya
repeater untuk memperkuat sinyal, jika jaraknya jauh.
Ø Sering
terjadi tabrakan data
Ø Sulit
untuk mengidentifikasi kesalahan atau gangguan
·
Pengertian
Topologi Star
Topologi
star atau yang disebut topologi bintang adalah topologi jaringan yang berbentuk
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Pada topologi star
pemakaian biaya bisa dikatakan menengah. Pada topologi star, setiap komputer
dihubungkan dengan memakai perangkat yang disebut dengan Hub/Switch. Hub dalam
topologi ini fungsinya untuk menerima dan meneruskan sinyal-sinyal yang dikirim
dari komputer satu ke komputer lain. Media transmisi yang dipakai pada topologi
bintang adalah kabel UTP yang telah dilengkapi dengan konektor RJ 45.
·
Cara
Kerja Topologi Star
Hub
yang telah tersambung dengan server penyedia paket data sudah harus siap untuk
sebagai pusat dari jaringan komputer. Lalu, pasang kabel-kabel didalam port
pada hub atau switch yang dipakai sebagai sentral. Jika tiap kabel sudah
terpasang, hubungkan kabel-kabel tersebut ke dalam komputer-komputer yang
dijadikan sebagai client atau user. Dengan seperti itu, setiap user atau client
akan mendapatkan data yang sama seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai
sentral dan juga sumber paket data. Jika memakai topologi star dalam pembuatan
suatu jaringan komputer, maka harus membuat setiap komputer yang dipakai
sebagai user dan membutuhkan tiap komputer dengan satu instalasi kabel.
Oleh
sebab itu, jika mempunyai 50 unit komputer client atau user, maka membutuhkan
50 unit kabel supaya suatu jaringan topologi star bisa berjalan dengan baik dan
optimal disetiap komputer user. Penggunaan topologi star bukan saja
konvensional, tetapi telah ada istilah star hybrid. Yang pada dasaenya topologi
ini sama saja dengan topologi star umumnya. Tetapi yang membedakan adalah
pemakaian kabelnya yang seringkali memakai beberapa tipe kabel disuatu jaringan
komputernya. Pemakaian beberapa tipe kabel lebih menuju kualitas dari transfer
data yang bisa dilaksanakan oleh server dan hub atau switch kepada user.
Semakin bagus kualitas dan jenis kabel yang dipakai ditopologi star, maka
semakin bagus pula kualitas dari transfer sinyal dan paket data dalam jaringan
komputer tersebut.
·
Kelebihan
Topologi Star
Ø Dapat dipakai pada banyak komputer server dan client
Ø Sangat ringan dalam maintenance
Ø Speed transfer pada jaringan komputer sama besar
Ø Dapat menggunakan berbagai tipe kabel
Ø Mudah dalam pengembangan
Ø Tingkat keamanan jaringan tinggi
Ø Kemudahan operasi jaringan
·
Kekurangan
Topologi Star
Ø Banyak kabel yang dibutuhkan
Ø Hub atau switch perlu perawatan
Ø Lalu lintas padat bisa menurukan kecepatan transfer data
Ø Biaya membangun jaringan lebih tinggi
Ø Jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan
terganggu
·
Pengertian
Topologi Mesh
Topologi
mesh merupakan bentuk hubungan yang ada antar perangkat dimana setiap perangkat
yang ada akan saling terhubung langsung dengan perangkat lainnya yang ada di
dalam satu jaringan tersebut. Pada topologi mesh, setiap perangkat yang ada
dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat lainnya dikarenakan perangkat
akan saling terhubung yang dikenal dengan dedicated links. Komunikasi
yang terjalin pada topologi mesh biasanya berjalan cepat dan dapat digunakan
untuk membangun jaringan yang skalanya tidak terlalu besar.
Dalam membangun topologi mesh, ada
beberapa perhitungan yang harus anda lakukan dengan menggunakan rumus n(n-1)/2.
Misalnya saja, ada 5 komputer yang ada di dalam satu jaringan, maka kabel yang
digunakan untuk bisa membangun dengan menggunakan topologi mesh adalah 5(5-1)/2=
10 koneksi. Dan kemudian masing-masing dari komputer diharuskan untuk
memiliki port I/O dengan jumlah 5-1=4. Untuk perhitungan rumus port sendiri
dapat dihitung dengan cara n-1. Topologi mesh biasanya dapat anda temukan pada
ISP (Internet Service Provider) yang mana digunakan untuk memastikan jika
terjadi kerusakan di salah satu sistem jaringan komputer maka hal tersebut
tidak akan menganggu hubungan jaringan yang ada dengan sistem komputer lainnya
yang ada di dalam jaringan.
·
Cara Kerja Topologi Mesh
Sederhananya, cara
kerja dari topologi mesh adalah pada setiap node yang ada di dalam jaringan
akan saling terhubungkan dikarenakan penggunaan kabel yang langsung ke node
yang ditujunya. Sehingga data yang mengalir tersebut akan dapat langsung menuju
node yang dituju, sehingga data tersebut akan mengalir pada jaringan topologi
mesh dengan cepat. Data dapat mengalir langsung ke node yang dituju tanpa harus
melewati node lainnya.
·
Kelebihan Topologi Mesh
Ø Jika
ingin mengirimkan data ke komputer tujuan, tidak membutuhkan komputer lain
(langsung sampai ke tujuan)
Ø Memiliki
sifat robust, yaitu jika komputer A mengalami gangguan koneksi dengan komputer
B, maka koneksi komputer A dengan komputer lain tetap baik.
Ø Lebih
aman
Ø Memudahkan
proses identifikasi kesalahan
·
Kekurangan Topologi Mesh
Ø Membutuhkan
banyak kabel
Ø Instalasi
dan konfigurasi sulit
Ø Perlunya
space yang memungkinkan
·
Pengertian
Topologi Tree
Topologi tree merupakan gabungan
antara topologi bus dengan topologi star, dimana jaringan dalam topologi ini
merupakan kumpulan topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Jadi setiap
client dikelompokkan dengan sebuah hub sebagai pusat komunikasi, seperti halnya
struktur jaringan dalam topologi star. Kemudian setiap pusat komunikasi ini
dihubungkan dengan pusat komunikasi lain menggunakan sebuah kabel utama seperti
dalam topologi bus.
Topologi tree atau topologi pohon dinamakan
demikian, karena jika digambarkan, bentuk jaringan ini menyerupai bentuk pohon
dengan cabang dan ranting. Dimana cabang memiliki hierarki lebih tinggi dari
ranting. Dalam jaringan topologi tree juga terdapat herarki atau tingkatan
jaringan, dimana jaringan dengan hierarki yang lebih tinggi akan dapat
mempengaruhi dan mengontrol jaringan yang terdapat dibawahnya.
Oleh sebab itu, topologi ini sering
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Pada
topologi tree, setiap client dalam satu kelompok dapat berhubungan dengan
client dalam kelompok lain. Namun data yang dikirimkan oleh sebuah client,
harus melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum sampai ke client tujuan.
·
Kelebihan
Topologi Tree
Ø Mendukung untuk diterapkan pada jaringan
komputer dengan skala besar
Ø Pengembangan jaringan atau penambahan client
yang berada dibawah hub pusat dapat dilakukan dengan mudah
Ø Identifikasi kerusakan pada jaringan serta
isolasi jaringan dapat dilakukan dengan mudah
Ø Jika salah satu client mengalami kerusakan
atau gangguan, tidak akan mempengaruhi client lain
Ø Manajemen data yang baik, sebab komunikasi
terjadi secara point to point
·
Kekurangan Topologi Tree
Ø Jika kabel utama (backbone) rusak, maka seluruh
jaringan akan terganggu
Ø Jika komputer yang berada di tingkat atas
mengalami kerusakan atau gangguan, maka komputer yang berada dibawahnya juga
akan mengalami gangguan
Ø Biaya yang diperlukan dalam membangun jaringan
ini lebih mahal, sebab menggunakan lebih banyak kabel dan hub
Ø Konfigurasi dan pemasangan kabel dalam
jaringan tree lebih rumit dibanding topologi lain
Ø Perawatan dalam menjaga stabilitas jaringan
cukup sulit dilakukan, sebab terdapat banyak perancangan pada node
Ø Kinerja jaringan serta aliran data lebih
lambat, sebab komunikasi antar komputer tidak bisa berjalan langsung, namun harus
melalui hub terlebih dahulu
Ø Lalu lintas data sangat padat, sebab melalui
sebuah kabel utama (backbone), sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan file
data (collision) sangat besar
·
Pengertian
Topologi Hybrid
Topologi Hybrid merupakan penggabungan
dari beberapa dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika
suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain
yang menggunakan topologi star, maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan
kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid. Jika jaringan yang
digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan
tersebut bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus
digabungkan dengan jaringan lain yang juga menggunakan topologi bus, maka
penggabungan kedua jaringan tersebut tetap merupakan topologi bus, bukan
topologi hybrid.
Topologi Hybrid mengkombinasi dua atau lebih topologi jaringan
yang berbeda sedemikian rupa, sehingga topologi jaringan yang dihasilkan tidak
mengacu pada standar topologi yang ada; tidak menampilkan karakteristik
topologi tertentu. Topologi ini seringkali menghasilkan tata letak topologi
yang rumit, sulit dipahami, sebab menggabungkan berbagai struktur topologi.
Meskipun demikian penggunaan topologi ini jarang menimbulkan masalah.
·
Kelebihan
Topologi Hybrid
Ø Dapat menyatukan dua atau lebih topologi
jaringan yang berbeda
Ø Fleksibel dan efisien, artinya dapat
diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi
jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space
jaringan yang terbuang
Ø Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara
pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu
Ø Aliran data dapat bekerja dengan sempurna
meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengkombinasikan berbagai
konfigurasi topologi jaringan yang berbeda
Ø Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi
peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda
Ø Ketika salah satu link dalam jaringan
mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami
gangguan
Ø Kecepatan jaringan konsisten sebab
menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi
jaringan
·
Kekurangan Topologi Hybrid
Ø Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena
penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan
sukar dipahami
Ø Biaya untuk membangun topologi ini cukup
mahal, sebab menggunakan banyak
hub dan kabel untuk
menghubungkan jaringan
Ø Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub
harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja,
sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus
Ø Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit,
sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama
juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik
·
Perangkat
Jaringan Dalam Topologi Hybrid
Ø Hub
Merupakan
sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan seluruh komputer
dalam jaringan. Hub merupakan titik pusat jaringan yang berfungsi untuk
menerima sinyal dari sebuah unit komputer lalu kemudian mentransfer sinyal
tersebut ke komputer lainnya. Hub juga dapat menguatkan sinyal yang ditransmisikan
melalui kabel UTP.
Hub
memiliki banyak port, melalui port ini sejumlah komputer dapat dihubungkan
menggunakan konektor RJ 45. Banyaknya komputer yang dapat terhubung, bergantung
banyaknya port pada hub tersebut. Hub dengan hub lain juga dapat saling terhubung,
sehingga memungkinkan penambahan jumlah komputer yang terhubung dalam jaringan.
Terdapat dua jeni hub yang digunakan dalam topologi jaringan Hybrid, yaitu :
-
Hub
pasif, hanya berfungsi sebagai pembagi jaringan
-
Hub
aktif, berfungsi sebagai penghubung serta penguat sinyal jaringan
Ø Switch
Memiliki
fungsi yang mirip dengan hub, yaitu sebagai penghubung dalam jaringan. Namun
berbeda dengan hub, cakupan luas jaringan dari switch lebih besar. Selain itu
switch memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada hub. Switch bekerja pada
layer 2 dan layer 3 jaringan, menentukan kemana paket data akan dikirim atau
diterima berdasarkan alamat MAC pada NIC (Network Interface Card).
Sistem
ini menghindarkan terjadinya tabrakan data (collision)
pada jalur data dalam jaringan. Selain hub dan switch, topologi ini juga
menggunakan perangkat jaringan lain yang digunakan pada topologi jaringan yang
digabungkannya. Misalnya, router, access point, LAN Card atau Wireless Card,
dan semacamnya. Kabel jaringan yang digunakan pada topologi ini juga bergantung
jenis-jenis topologi jaringan yang membangun topologi hybrid ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.nesabamedia.com/pengertian-topologi-ring/
https://www.techopedia.com/definition/25943/dual-ring-topology
https://www.nesabamedia.com/topologi-mesh/